Mengenal 5 Pahlawan Perempuan dari Sumatera, Nomor 4 Seorang Wartawan

Mirsya Anandari Utami
Lukisan pahlawan perempuan Rohana Kudus (foto: Antara)

4. Rohana Kudus

Setelah ditetapkan sebagai pahlawan pada tahun 2019 oleh Presiden Joko Widodo, Ruhana Kuddus atau populer dengan nama Rohana Kudus menjadi salah satu pahlawan nasional yang berasal Sumatera Barat. Pemilik nama asli Siti Ruhana yang lahir pada 1884 ini merupakan wartawan perempuan pertama Tanah Air.

Sebagai insan pers, dia memperjuangkan hak-hak perempuan melalui tulisannya. Rohana Kudus menjadi sosok di balik terbitnya Soenting Melajoe, surat kabar yang dikhususkan untuk perempuan. Melalui surat kabar ini dia mengajak kawan dan para muridnya untuk menulis dan menuangkan aspirasi. Dia juga turut berkontribusi dalam lahirnya surat kabar lain, seperti Perempoean Bergerak di Medan dan surat kabar Radio di Padang.

Untuk mendukung emansipasi perempuan, Rohana Kudus membangun Sekolah Kerajinan Amai Setia, sekolah yang mengajarkan keterampilan dan pengetahuan umum bagi kaum perempuan. Rohana Kudus meninggal dunia pada 1972 di Jakarta.

5. Rasuna Said

Rasuna Said dikenal sebagai pahlawan nasional Indonesia asal Sumatera Barat. Perempuan yang lahir pada 1910 ini memperjuangkan hak dan kesetaraan perempuan. Saat menjalani pendidikan, ia menjadi satu-satunya santri perempuan di pesantren tempatnya belajar. Sejak saat itu, Rasuna Said mulai memperhatikan dan memperjuangkan hak-hak bagi para perempuan. Dia merintis gerak kaum perempuan Minangkabau dengan tidak melanggar adat dan agama.

Rasuna Said melakukan perjuangannya di bidang politik dan pendidikan. Ia menjadi sekretaris cabang di Sarekat Rakyat, anggota Dewan Pertimbangan Agung dan Dewan Perwakilan Sumatera. Berkat kepiawaiannya dalam berpidato, dia menjadi perempuan pertama yang terkena hukum Speek Delict atau hukum larangan berbicara dalam menentang Belanda.

Selain aktif di bidang politik, Rasuna Said juga aktif dalam dunia jurnalistik. Tulisannya yang tajam menjadi tonggak perlawanan dalam melawan Belanda. Berkat tulisannya tersebut, Belanda membuat ruang geraknya dibatasi.

Rasuna Said wafat pada 2 November 1965. Berkat jasa-jasanya, Rasuna Said ditetapkan menjadi pahlawan nasional pada 1974.

Editor : Reza Fajri
Artikel Terkait
Nasional
7 hari lalu

Purbaya Singgung Jurnalis Kurang Galak: Saya Lihat Mingkem Semua

Nasional
7 hari lalu

Dapat Laporan Bisnis Media Lesu, Purbaya Usul Jurnalis Gencarkan Kritik

Nasional
10 hari lalu

PWI Pusat Bertemu Jaksa Agung, Bahas Sinergi Insan Pers dan Penegak Hukum

Nasional
12 hari lalu

Sosok Rahmah El Yunusiyah, Pahlawan Nasional yang juga Guru Rasuna Said

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal