Mengenal Suku Dani, Pewaris Kebudayaan Papua

Ajeng Wirachmi
Suku Dani di Papua (foto: Wikipedia)

JAKARTA, iNews.id - Nama Suku Dani telah dikenal oleh masyarakat Indonesia sebagai pewaris kebudayaan Papua. Suku ini sudah ada sejak ratusan tahun lalu dan mendiami wilayah Lembah Baliem.

Dalam jurnal Antropologi Indonesia bertajuk “Memahami Sistem Pengetahuan Budaya Masyarakat Pegunungan Tengah, Jayawijaya, Papua dalam Konteks Kebencanaan”, terungkap masyarakat Suku Dani merupakan petani dan mahir menggunakan berbagai jenis perkakas.

Ketika pertama kali terungkap keberadaannya, Suku Dani sudah mengenal teknologi penggunaan kapak batu serta pisau dari tulang binatang, kayu, dan bambu. Penelitian tersebut juga memuat informasi lain mengenai Lembah Baliem, tempat tinggal Suku Dani. 

Lembah Baliem ditemukan pada 23 Juni 1938 oleh Richard Archbold, peneliti asal Amerika Serikat. Dia terbang menggunakan pesawat PBY Catalina 2 yang diberi nama Guba II ketika melakukan ekspedisi penelitian vegetasi. Saat itu pula, Archbold menjalin kontak dengan Suku Dani yang tak terdeteksi dunia luar.

Suku Dani disebut memiliki hubungan persaudaraan dengan suku lain yang menetap di pegunungan, di sebelah barat lembah. Suku tersebut adalah Lani dan Yali, keduanya tinggal di lereng-lereng Pegunungan Jayawijaya bagian tenggara. 

Kini, Suku Dani tergolong sebagai suku yang hangat dan siap menyambut wisatawan dengan meriah. Umumnya, wisatawan yang bertandang ke Lembah Baliem akan disuguhi tari-tarian dan nyanyian tradisional yang sangat indah. 

Wisatawan juga bisa merasakan kehidupan Suku Dani dengan tinggal di rumah kayu warga setempat, tanpa adanya teknologi modern. Hal tersebut semakin memperkaya pengalaman wisatawan yang umumnya datang dari kota-kota besar di Indonesia.

Sehari-hari Suku Dani biasa mengonsumsi sagu dan ubi jalar yang dimasak di atas daun singkong. Selain itu, makanan pokok mereka juga biasa dimasak di atas daun pisang atau daun talas. Suguhan tradisional lain yang hanya disajikan jika ada perayaan besar adalah batu bakar.

Editor : Reza Fajri
Artikel Terkait
Megapolitan
3 hari lalu

Libur Nataru, Kepulauan Seribu Masih Diminati Ribuan Wisatawan

Nasional
4 hari lalu

Menpar Akui Wisatawan Lokal ke Bali Turun gegara Kabar Cuaca Buruk

Nasional
5 hari lalu

Menpar Bantah Bali Sepi Turis: Wisatawan Mancanegara Tembus 6,8 Juta Orang

Megapolitan
5 hari lalu

Libur Nataru, Taman Margasatwa Ragunan Dipadati 7.000 Pengunjung Hari Ini

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal