"Wawancara teman dan rekan kerjanya gagal mengungkapkan informasi tentang keberadaan Hughes," kata Komisi Penyelidik AU dalam sebuah pernyataan, dikutip dari The Guardian, Senin (11/6/2018). "Pencarian dengan melibatkan lembaga penegak hukum baik di Amerika Serikat maupun di luar negeri juga gagal menemukannya," lanjut pernyataan tersebut.
Dalam sebuah artikel 1984 oleh Associated Press, pihak keluarga percaya Hughes telah diculik. "Kami tidak merasa dia menghilang secara sukarela," kata saudara perempuannya, Christine Hughes, menurut Journal. Hughes belum menikah pada saat itu, tetapi memiliki tiga saudara perempuan.
Penangkapan Hughes bermula dari penyelidikan atas dugaan pemalsuan paspor. Seorang pria yang mengaku sebagai Barry O'Beirne menunjukkan inkonsistensi ketika diwawancarai awal bulan ini oleh pejabat berwenang. Dia mengklaim mengalami depresi karena berada di AU AS dan tinggal di California sejak saat itu.
"Pada 5 Juni selama penyelidikan penipuan paspor, Departemen Keamanan Diplomatik Departemen Luar Negeri AS ternyata mewancarai William Howard Hughes Jr setelah dihadapkan dengan ketidakkonsistenan tentang identitasnya. Dia mengaku meninggalkan Angkatan Udara AS pada 1983, " bunyi pernyataan Komisi Penyelidik AU.
Pencarian selama lebih dari tiga dekade itu pun berakhir. Hughes yang kini berusia 66 tahun menghadapi ancaman hukuman maksimal lima tahun penjara dan penyitaan semua gaji.