Nama KRI Teluk Weda-526 diambil dari nama teluk yang terletak di Halmahera Tengah, Kecamatan Weda Tengah Maluku Utara. Sementara nama KRI Teluk Wondama-527 diambil dari nama Teluk di daerah Kepala Burung Pulau Papua.
Pembangunan dua kapal tersebut diselesaikan oleh PT Bandar Abadi dalam waktu 25 bulan. Kapal tersebut selesai lima bulan lebih cepat dari waktu yang ditentukan, yakni 30 bulan.
Masuknya dua kapal perang jenis angkut tank KRI Teluk Weda-526 dan KRI Teluk Wondama-527 ke jajaran alutsista TNI AL diharapkan dapat memenuhi upaya pemerintah untuk mendorong kemandirian industri pertahanan dalam negeri. Selain itu diharapkan mampu mengurangi ketergantungan kepada industri pertahanan luar negeri, khususnya dalam hal pengadaan kapal perang.
Dua kapal perang tersebut memiliki panjang keseluruhan 117 meter, lebar 16.40 meter, tinggi 7.80 meter dengan kecepatan maksimum 16 knot. Keduanya juga memiliki endurance 20 hari dan diawaki 111 orang kru. Dua kapal angkut tank ini mampu membawa 367 orang pasukan, 15 unit Tank BMP-3F serta satu unit helikopter.