Menkes Belum Terima Surat IDI untuk Uji Metode Cuci Otak dr Terawan

Randu Dahlia
Menteri Kesehatan Nila Moeloek. (Foto: Antara/Hafidz Mubarak).

JAKARTA, iNews.id – Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menunda pelaksanaan keputusan Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK) terhadap Kepala RSPAD Mayjen TNI Dr dr Terawan Agus Putranto Sp Rad (K). Dengan demikian Terawan masih berstatus anggota IDI.

Kendati menunda sanksi pemecatan sementara, IDI tetap memerintahkan agar Terawan menghentikan praktik cuci otak (brain wash) yang dilakukannya sampai ada evaluasi dari Health Technology Assesment (HTA) Kementerian Kesehatan (kemenkes).

Merespons sikap IDI tersebut, Menteri Kesehatan Nila Moeloek mengaku belum menerima surat dari organisasi kedokteran tersebut. Jika ada permohonan resmi, kemenkes akan membahasnya terlebih dahulu.

”Saya belum dapat surat resmi, tetapi sudah mendengar IDI akan memberikan kepada HTA, yang di bawah kemenkes,” kata Nila Moeloek di Istana Negara, Jakarta, Senin (9/4/2018).

Nila menjelaskan, HTA merupakan komite khusus yang berisi para pakar di bidang kesehatan. Mereka menguji kendali mutu dan biaya yang dikeluarkan saat menjalani pengobatan, termasuk teknologi dalam praktik medis, dan dipertimbangkan masuk dalam jaminan kesehatan nasional (JKN).

Editor : Zen Teguh
Artikel Terkait
Nasional
2 hari lalu

Menkes Targetkan 70 Juta Orang Manfaatkan Cek Kesehatan Gratis hingga Akhir Tahun

Nasional
2 hari lalu

Pemerintah Targetkan Pembangunan 22 RS Rampung 2026, Pendidikan Dokter Spesialis Dikejar

Nasional
2 hari lalu

600 Dokter Diterjunkan ke Wilayah Bencana Sumatra, dari Koas hingga Spesialis

Nasional
10 hari lalu

6 Rumah Sakit di Aceh Belum Pulih, Ada Pasien Harus Cuci Darah

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal