Dia bersyukur, berdasarkan data yang dihimpun, angka nakes terpapar Covid-19 periode Januari-Februari jauh lebih tinggi dibandingkan saat ini.
“Tapi disisi lain juga saya lega karena dibandingkan dengan yang Januari-Februari yang terkena itu lebih banyak OTG dan juga bergejala ringan. Walaupun ada juga yang terkena gejala berat dan paling menyedihkan buat saya kalau ada tenaga kesehatan yang wafat,” ucapnya.
Ikatan Dokter Indonesia (IDI) melaporkan hingga Juni 2021 sebanyak 401 dokter meninggal karena pandemi Covid-19. Sementara itu, data persatuan perawat nasional Indonesia (PPNI) menunjukkan ada 315 perawat yang meninggal, tenaga laboratorium 25, dokter gigi 43, apoteker 15 dan bidan 150.