JAKARTA, iNews.id - Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menyebut permintaan pembiayaan atau kredit dari masyarakat dan dunia usaha mulai meningkat. Menurutnya, hal ini menandakan kebijakan penyaluran dana pemerintah sebesar Rp200 triliun melalui himpunan bank negara (Himbara) mulai berdampak.
“Setahu saya enggak ada (Himbara yang bingung). Karena demand-nya juga mulai naik kelihatannya. Kalau kemarin di (Bank) Mandiri pertumbuhan kreditnya udah hampir 11 persen, rebound dari 8 persen. Itu tanda awal bahwa kebijakan yang Rp200 triliun sepertinya mulai berdampak ke ekonomi,” ucap Purbaya di Jakarta dikutip, Rabu (8/10/2025).
Purbaya memastikan penyaluran dana pemerintah melalui bank-bank Himbara berjalan lancar dan mulai menunjukkan dampak positif terhadap perekonomian nasional.
Adapun, Bank Mandiri telah merealisasikan dana dari pemerintah sebanyak 63 persen. Namun, disinyalir masih ada bank yang bingung untuk menyalurkan anggaran tersebut.
“Kayaknya sih kalau saya ke Mandiri mereka nggak bingung. Cuman kenapa baru sekian puluh persen yang keserap, belum seratus kan? Karena kan pinjaman ada pencairannya, nggak langsung kan? Ada yang berapa bulan ke depan. Tapi semuanya sudah dialokasikan, jadi nggak ada masalah, mereka kayaknya senang juga tuh,” kata dia.
Purbaya menjelaskan bahwa sebagian besar dana tersebut memang sudah memiliki alokasi yang jelas, namun pencairannya dilakukan bertahap sesuai jadwal proyek dan kebutuhan pembiayaan.
Dia pun optimistis efek positif dari kebijakan tersebut akan semakin terasa dalam waktu dekat.
“Saya pikir ke depan akan lebih signifikan lagi dampaknya. Nanti saya tambah ke pemda juga, ke Bank Jakarta, bank yang lain juga. Harusnya sih makin ada lah dampak dari kebijakan yang kita ambil,” tuturnya.