“Tadi ada temuan masalah gigi, mata dan juga gula darah yang sudah melampaui batas. Pemeriksaan ini bukan semata-mata ingin tahu sakitnya apa, tapi lebih penting pencegahannya,” ucapnya.
Pratikno menambahkan, meskipun penyembuhan (kuratif) tetap penting, pencegahan harus menjadi fokus utama dalam membangun generasi sehat.
Program CKG awalnya hanya diperuntukkan bagi warga yang sedang berulang tahun sejak peluncurannya pada 10 Februari 2025. Namun kini, siapa saja dapat memanfaatkannya tanpa menunggu tanggal lahir.
“Jika awal mula pemeriksaan dilakukan bagi yang sedang ulang tahun, namun sekarang tanpa menunggu hari kelahiran warga bisa melakukan cek kesehatan secara gratis,” ujar Pratikno.
Selain pelajar sekolah umum, CKG juga menyasar sekolah rakyat dan pondok pesantren, dalam upaya pemerataan akses layanan kesehatan bagi generasi muda dari berbagai latar belakang pendidikan.