“Enggak (semua menteri). Hanya menteri-menteri, kan rapat terbatas. Kalau rapat paripurna baru semuanya,” tuturnya.
Terkait isu reshuffle, Johnny tidak ingin berbicara banyak. Menurutnya, reshuffle hak prerogatif Presiden Jokowi.
“Tapi kan presiden mengangkat kabinet bukan untuk reshuffle, untuk kabinetnya bekerja sebagai pembantu presiden. Nah, kalau hasil evaluasinya ada yang perlu diperbaiki atau dilengkapi atau bahkan diganti direposisi itu kewenangan presiden,” kata Johnny.
Seperti diketahui, Presiden Jokowi beberapa kali melakukan reshuffle pada Rabu Pon. Kebetulan, 23 Mei 2022 besok merupakan Rabu Pon.