Menurut Ferry, aplikasi Jaga Desa telah menambah fitur khusus Koperasi Desa sehingga ketika infrastruktur fisik dan SDM telah siap, digitalisasi juga dapat langsung berjalan. Dengan begitu, proses mitigasi risiko dan pengawasan akan semakin baik. “Itu yang nantinya membuat operasionalisasi Kopdes bisa berjalan dengan baik,” kata Menkop.
Ferry memastikan bahwa Kopdes akan dikelola secara modern, mencakup gerai sembako, apotek dan klinik desa, gudang, lembaga keuangan mikro, hingga layanan transportasi.
“Ini menjadi bukti, ketika masyarakat diberi akses permodalan, dibuatkan badan usahanya, dengan arena bisnis yang adil, maka potensi masyarakat desa dan kelurahan di Banyuwangi bisa berkompetisi secara sehat dengan pelaku usaha yang lain,” kata Menkop.
Lebih jauh, Ferry optimistis bahwa Kopdes Merah Putih dapat memberikan dukungan bagi warung-warung kecil, UMKM, serta pasar tradisional. “Karena, Kopdes bisa mendapatkan harga-harga yang khusus, hasil kerja sama dengan banyak BUMN,” ucap Menkop.
Ia menambahkan bahwa Kopdes akan menyediakan gas elpiji 3 kilogram dengan harga setara agen dan kuota tabung yang lebih besar, termasuk penjualan pupuk bersubsidi dan minyak goreng subsidi.