JAKARTA, iNews.id - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengungkapkan, ada upaya sistematis dari warga Israel untuk menghambat bantuan kemanusiaan termasuk dari Indonesia untuk warga Gaza. Retno pun prihatin dengan kondisi tersebut.
"Kita prihatin bantuan kemanusiaan yang masuk ke Gaza dari waktu ke waktu dihambat, terakhir itu dijarah ya, di depan aparat Israel. Pembiaran ini terus dilakukan. Saya yakin ini upaya sistematis, upaya terus menghambat bantuan kemanusiaan untuk Gaza," kata Retno di Kompleks Istana Kepresidenan Bogor, Jumat (17/5/2025).
Retno pun mengutuk keras tindakan menghambat bantuan untuk warga Gaza tersebut. Menurut Retno, butuh tindakan tegas untuk mencegah hal tersebut kembali terjadi.
"Kita kutuk keras hal-hal yang terjadi seperti itu dalam artian menghambat bantuan kemanusiaan. Karena bantuan kemanusiaan ini sangat diperlukan masyarakat Gaza saat ini. Kita katakan pelaku ditindak dan ada upaya mencegah hal tersebut terjadi lagi," kata Retno.
Pemerintah Indonesia, kata Retno, juga telah menghubungi Dewan Keamanan PBB agar peristiwa tersebut tak terjadi lagi. Retno menegaskan, bantuan keamanan harus menjadi prioritas.
"Kita juga melakukan call ke Dewan Keamanan PBB agar hal serupa tidak terjadi lagi. Kami juga sampaikan agar bantuan keamanan jadi prioritas dan dilakukan disalurkan tanpa hambatan," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, anak-anak di Jalur Gaza, Palestina, mengalami kelaparan ekstrem. Sampai-sampai baterai ukuran kecil pun ditelan karena dikira permen.
Kisah tersebut diungkap seorang dokter relawan asal Oman, Khaled Al Shamousi, yang bekerja di sebuah rumah sakit di Gaza. Shamousi menangani beberapa kasus pasien anak yang menelan benda logam seperti baterai kecil, koin, bahkan batu kerikil.