“Dulu tidak ada rusak karena berasnya tidak ada, kurang. Sekarang banyak beras sampai sewa gudang 1,2 juta tahun ton kapasitas gudang sekarang. Ini kita mau bangun gudang sekarang,” ujarnya.
Amran meminta publik tidak hanya menyoroti angka tersebut, melainkan juga melihat capaian besar di baliknya.
“Saya ulangi, sekarang ada rusak 0,071 persen ini yang disorot, tolong dong sorot yang 4 juta itu tidak mudah kita hasilkan di dalam waktu 1 tahun," ungkap dia.
Amran kembali menekankan bahwa capaian produksi beras saat ini adalah hasil kerja keras seluruh pihak, mulai dari petani, pemerintah daerah, hingga dukungan penuh Presiden Prabowo Subianto.
“Presiden luar biasa perintahkan kepada kami 4 tahun 3 tahun, baru 1 tahun dan ini perjuangan petani Indonesia ini adalah kebanggaan kita semua bukan saya ini keberhasilan kita semua,” kata dia.
“Jadi yang disorot jangan 0,071 persen, tapi tolong sorot 99,8 persen itu yang harus dibahas lebih bagus,” tegas Amran.