”Menteri dari kalangan profesional dia tidak punya loyalitas ganda antara parpol dan presiden. Ia akan loyal ke presiden saja,” kata Arif.
Dia menilai, ada sejumlah kementerian yang harus dikomandani menteri dari kalangan profesional misalnya Kementerian ESDM, Kementerian
Keuangan, Kemenkum HAM, Jaksa Agung, Kemendikbud, Kementerian
Kesehatan, serta Kementerian BUMN.
"Kelebihan menteri dari profesional, jelas mereka lebih kompeten dan bebas dari kepentingan politik parpol sehingga akan bekerja maksimal untuk menjalankan visi Pak Jokowi,” katanya.
Sebagai catatan pada Kabinet Indonesia Kerja periode 2014-2019, dari 34 menteri yang membantu pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla, sebanyak 20 menteri berasal dari kalangan profesional, sementara 14 menteri merupakan perwakilan parpol.
Dalam bursa calon menteri dari profesional, nama mantan Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-KH Ma’ruf Amin mencuat sebagai salah satu kandidat potensial.