Migrant Care Laporkan KPU dan PPLN ke Bawaslu soal DPT Ganda di New York

Riyan Rizki Roshali
Migrant Care laporkan DPT ganda di New York (Foto: Riyan Rizki)

JAKARTA, iNews.id - Perkumpulan Indonesia untuk Buruh Migran Berdaulat (Migrant Care) melaporkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Panitia Penyelenggara Pemilu Luar Negeri (PPLN) New York ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Penyebabnya, ditemukan data ganda dalam daftar pemilih tetap (DPT) luar negeri di New York.

Temuan data ganda ini diperoleh Migrant Care dari aduan warga negara Indonesia yang berada di New York. 

Setelah melakukan pengecekan lebih lanjut, Migrant Care menemukan bahwa data ganda tersebut terdapat dalam dua, tiga, dan bahkan empat metode memilih.

Direktur Eksekutif Migrant Care, Wahyu Susilo menilai bahwa hal ini merupakan pelanggaran administrasi pemilu sesuai dengan Pasal 66 a UU No. 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum. Ia juga khawatir bahwa jumlah pemilih yang berganda dalam DPTLN New York lebih besar dari yang ditemukan saat ini.

Wahyu melaporkan hal ini ke Bawaslu karena yakin bahwa lembaga tersebut memiliki akses dan sumber daya yang memadai untuk memverifikasi dan menindaklanjuti kejanggalan-kejanggalan tersebut.

Wahyu juga menegaskan bahwa proses pemilihan umum tidak boleh meninggalkan siapapun, termasuk pekerja migran Indonesia dan seluruh warga negara Indonesia di luar negeri. Ia juga menilai bahwa DPT merupakan indikator awal dalam menentukan keberhasilan penyelenggaraan pemilihan umum.

“Kesalahan pada DPT khususnya DPTLN sekaligus membuka ruang selebar-lebarnya kecurangan dan pelanggaran pemilu yang lainnya,” kata Wahyu, Jumat (26/1/2024).

Editor : Muhammad Fida Ul Haq
Artikel Terkait
Nasional
12 jam lalu

Polemik Ijazah Jokowi, Bonatua Silalahi Laporkan ANRI hingga KPU ke Ombudsman

Internasional
2 hari lalu

Menlu AS Rubio Harap Gencatan Senjata Thailand-Kamboja Dicapai 23 Desember, Bisakah?

Internasional
2 hari lalu

Yordania Kirim Jet Tempur Bantu Amerika Gempur ISIS di Suriah

Internasional
3 hari lalu

Gempur Habis-habisan ISIS di Suriah, Trump Sebut Dapat Izin dari Presiden Ahmad Al Sharaa

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal