Sambil menangis, mantan ketua umum DPP Partai Golkar itu meminta kepada istri dan anaknya agar tidak bersedih atas apa yang sedang menimpanya saat ini. Menurut Setnov, kasus ini merupakan cobaan yang diberikan oleh Allah SWT.
“Kita adalah keluarga yang kuat. Kita adalah insan pilihan Allah SWT. Sungguh pertolongan Allah SWT akan sangat dekat. Jangan kalian bersedih, sungguh Allah SWT bersama kita,” ujarnya sambil menangis di kursi pesakitan.
Setnov pun berharap majelis hakim memutuskan perkaranya dengan adil, mengingat umurnya yang kini sudah tak muda lagi.
“Kami hanya bisa berharap kepada yang mulia Majelis Hakim dapat memutus perkara saya terhadap putusan yang seadil-adilnya dengan umur saya yang sudah tidak lagi muda, kesehatan yang mulai turun dikarekan usia,” tutur Setnov.
Sementara, di kursi pengunjung, Deisti tampak tak henti-hentinya meneteskan air mata tatkala mendengar pernyataan maaf yang disampaikan suaminya.