LEBAK, iNews.id - Sebanyak 200 madrasah tercatat dalam kondisi rusak di Kabupaten Lebak, Banten. Jumlah ini berdasarkan pendataan Kementerian Agama (Kemenag) Lebak.
Kasi Pendidikan Madrasah Kemenag Lebak, Slamet, mengungkapkan ada 807 madrasah di Lebak. Sekitar 25 persen atau 200 madrasah di antaranya dalam kondisi rusak. Kondisinya bervariasi, dari kerusakan sedang hingga berat, namun tidak mempengaruhi semangat siswa untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar (KBM).
“Dari total itu, kebanyakan merupakan lembaga swasta, sementara hanya 10 yang negeri. Untuk yang negeri kami jamin kondisinya baik,” ujar Slamet, Selasa (12/8/2025).
Kerusakan ini memicu antrean panjang permohonan bantuan rehabilitasi melalui sistem Education Management Information System (EMIS).
Slamet menjelaskan, penyaluran bantuan sepenuhnya menjadi kewenangan pemerintah pusat. Kemenag Lebak hanya bertugas menghimpun data pengajuan dari madrasah.
“Jadi bergilir karena yang mengajukan bantuan cukup banyak. Belum lagi, banyak madrasah-madrasah baru. Tahun 2025 ini saja, ada sekitar 18 lembaga yang mendapatkan izin operasional,” katanya.
Pada 2024 lalu, hanya 45 madrasah yang mendapatkan bantuan rehabilitasi gedung.
Menurut Slamet, masyarakat yang membangun madrasah seharusnya siap secara finansial untuk menyediakan fasilitas yang nyaman bagi siswa.