Moeldoko Akui Tak Mudah Hilangkan Politik Uang

Fahreza Rizky
Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko mengakui tidak mudah menghilangkan praktik politik uang. (Foto: Antara)

Moeldoko mengakui, pengelolaan Dana Desa sering terkendala Sumber Daya Manusia (SDM). Maka dari itu, seorang Kepala Desa harus mampu menjadi motivator, fasilitator, dan mobilisator, agar penggunaan dana desa bisa tepat sasaran dan tepat guna, terutama di saat menghadapi dampak-dampak pandemi Covid-19 seperti sekarang ini.

“Sesuai arahan Presiden, desa merupakan entitas terdepan dalam konteks pembangunan dan ketahanan nasional. Menghadapi dampak Pandemi Covid-19 seperti sekarang ini, desa berperan sangat besar untuk ikut memulihkan kondisi, baik kesehatan maupun ekonomi. Maka pengelolaan dana desa harus bisa tepat sasaran dan tepat guna,” katanya.

Menurut Moeldoko, selain pengelolaan dana desa, Kepala Desa harus bisa menjadikan potensi desa memiliki nilai jual di pasar dunia. Dengan demikian, harapan untuk mewujudkan desa yang makmur dan berkeadilan bisa direalisasikan.

“Potensi itu jangan berhenti hanya sebagai potensi saja. Tapi bagaimana kepala desa bisa menunjukkan dan menjualnya. Seperti di Yogya, ada sebuah desa yang sudah bisa ekspor hasil kerajinan, lewat e-commerce,” katanya.

Editor : Faieq Hidayat
Artikel Terkait
Nasional
2 bulan lalu

KSP Qodari Respons Kasus Keracunan MBG: Harus Ada Perbaikan

Nasional
2 bulan lalu

Qodari Ngaku Dapat Pesan dari Seskab Teddy: Bantu Komunikasikan Keberhasilan Pemerintah

Nasional
2 bulan lalu

AM Putranto Menangis saat Sertijab KSP ke Qodari: Saya Butuh Tisu Hari Ini

Nasional
2 bulan lalu

Harta Kekayaan Qodari Kepala Staf Kepresidenan Baru, Punya 176 Tanah dan Bangunan!

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal