Dia juga menyoroti rencana Indonesia menjadi basis produksi baterai kendaraan listrik. Menurutnya, baterai menyumbang sekitar 40 persen dari harga mobil listrik sehingga penurunan harga baterai akan berdampak langsung pada harga jual kendaraan.
"Apalagi Indonesia akan produksi baterai. Kalau baterai sebagai komponen 40 persen dari EV turun, maka harga mobil listrik turun ke bawah," kata Moeldoko.
Masuknya berbagai produsen kendaraan listrik ke Indonesia dinilai turut mempercepat penurunan harga. Kompetisi yang ketat membuat pilihan konsumen semakin beragam.
"Dengan kompetisi seperti sekarang, masyarakat justru menikmati harga mobil listrik yang lebih rasional," ujarnya.