"Saya rasa, saya mengikuti ayah saya, tentu saja, keluarga saya saat itu. Intinya, ayah saya sedang diasingkan. Jadi, beliau adalah penentang Presiden Soekarno," ungkap Prabowo.
"Jadi, ketika Presiden Soekarno berkuasa, ayah saya, karena alasan politik, meninggalkan negara ini dan kami pun mengikutinya. Jadi, ke mana pun ayah saya harus pergi, kami selalu bertemu," lanjutnya.
Prabowo pun mengatakan hampir setiap dua tahun keluarganya saat itu berpindah ke negara baru. Dia juga mengatakan Inggris menjadi negara terakhir yang disinggahi keluarganya sebelum akhirnya kembali ke Indonesia.
"Pada tahun 1968, saya kembali ke Indonesia. Pada saat itu, tentu saja, terjadi perubahan politik. Presiden Soekarno digantikan oleh Presiden Soeharto. Ayah saya dipanggil kembali oleh Presiden Soeharto untuk bertugas di pemerintahan Presiden Soeharto," tutur Prabowo.