Sebelumnya, BTN memang berharap PP Muhammadiyah dapat masuk ke BTN Syariah sebagai pemegang saham, bahkan menempati kursi dewan komisaris. Nixon menjelaskan bahwa pihaknya mengajak PP Muhammadiyah dengan niat untuk memperbesar ekosistem BTN Syariah.
Meskipun rencana kerja sama di ranah kepemilikan saham tidak berlanjut, Nixon menegaskan bahwa hubungan bisnis antara BTN dan Muhammadiyah tetap berjalan.
"Cuma kerja sama di equity saja yang kelihatannya sampai hari ini belum terjadi gitu kali," ungkap Nixon.
Sebelumnya, keinginan BTN untuk menggandeng Muhammadiyah sebagai pemegang saham BTN Syariah sempat mengemuka.
Namun, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mensyaratkan Muhammadiyah untuk menggabungkan seluruh Bank Perekonomian Rakyat Syariah (BPRS) miliknya, yang jumlahnya mencapai hingga 20 bank, jika ingin masuk menjadi pemegang saham BTN Syariah. Syarat ini kemungkinan menjadi salah satu pertimbangan dalam kelanjutan pembicaraan.