"Kita kepengen dengan adanya kode etik ini, polusi di dunia digital itu bisa berkurang sehingga kita membangun kesadaran netizen," ujar dia.
"Misalnya kita harus ingat bahwa yang kita ajak ngomong adalah manusia orang yang mempunyai keluarga harkat martabat, sehingga kita harus tetap mengedepankan sopan santun, berbeda pendapat tetapi tidak kemudian menghujat," ucapnya.
Kongres Mujahid Digital dilakukan selama dua hari ke depan. Forum ini diikuti pengurus Komisi Infokom MUI se-Indonesia, pegiat dunia digital baik dari kampus maupun nonkampus.