Multidimensi Puasa

Komaruddin Hidayat


Komaruddin Hidayat
Guru Besar Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

DALAM ibadah puasa Ramadan ada dimensi lahir (eksoterik) dan ada dimensi batin (essoterik). Yang pertama, kualitas dan dampaknya bisa diukur, sedangkan yang kedua sebaiknya kita yakini dan serahkan pada Allah urusan pahalanya.

Dampak puasa dari sisi kesehatan, analisis dari ilmu kedokteran tentu lebih meyakinkan ketimbang penjelasan dari seorang ahli agama. Banyak penemuan medis bahwa berpuasa membuat badan lebih sehat.

Ini sangat sejalan dengan sabda Rasulullah: Berpuasalah, niscaya kamu akan sehat. Tentu saja bagi mereka yang tengah sakit atau situasi memaksa kerja keras, malahan dianjurkan agar tidak berpuasa.

Saya sering memeriksakan darah sebelum dan setelah puasa. Dengan puasa memang badan lebih fit, kolestrol turun, tekanan darah stabil, badan terasa lebih ringan untuk bergerak, pekerjaan kantor lebih efektif.

Dari sisi psikologis, orang puasa juga lebih stabil emosinya dan lebih terkendali. Mereka yang hari-hari biasa mudah marah, ketika puasa berubah jadi penyabar, lisan dan tangannya terjaga. Makanya bulan Ramadan mendatangkan rasa damai secara sosial.

Editor : Zen Teguh
Artikel Terkait
Nasional
6 tahun lalu

Kepala BPIP Nilai Puasa Bisa Dimaknai dengan Menahan Diri Tak Mudik saat Corona

Bisnis
7 tahun lalu

Transaksi di Tokopedia Tembus Rp18,5 Triliun Selama Ramadan

Makro
7 tahun lalu

Yang Lain Naik, Jumlah Pemudik Gunakan Pesawat Turun 1,33 Juta Orang

Internet
7 tahun lalu

Lebaran 2019, Trafik Data Indosat Ooredoo Naik 40,88 Persen

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal