JAKARTA, iNews.id - Jemaah musala Darunnajah di Desa Oro Oro Bulu, Kecamatan Rembang, Kabupaten Pasuruan harus menggunakan balai-balai (tempat duduk atau tempat tidur yang dibuat dari bambu atau kayu) untuk salat berjemaah. Sebab, musala yang berdiri lima tahun 2017 ini sudah tidak mampu menampung jemaah.
Imam musala Darunnajah Ustaz Malik mengatakan musala Darunnajah saat ini hanya mampu menampung sekitar lima belas orang jemaah. Saat jumlah jemaah melebihi kapasitas, maka jemaah harus ada yang mengalah untuk salat di atas balai bambu.
"Kasihan jemaah yang tua, jauh-jauh datang ke sini untuk sholat jemaah, tapi kadang tidak dapat tempat. Akhirnya harus salat di balai bambu di luar musala. Kalau tiba-tiba hujan pasti langsung basah kuyup," tutur Ustaz Malik akhir April 2022 lalu.
Musala ini setiap hari digunakan anak-anak belajar mengaji dan agama Islam. Meski kondisi musala sempit dan bangunannya sudah mulai lapuk, anak-anak tetap antusiasme mengaji di musala tersebut/
“Alhamdulillah anak-anak tetap semangat mengaji, meski musalanya seperti ini,” katanya.
Tim ACT Pasuruan, Muhammad Al Amin Sholeh mengatakan bahwa musala Darunnajah berbentuk panggung. Dinding dan lantainya terbuat dari bilik dan papan bambu. Sedangkan, genting dan penyangganya juga sudah mulai rapuh.
“Melihat kondisi musala, semangat anak-anak mengaji, serta antusiasme jemaah musala Darunnajah Insya Allah ACT Pasuruan berikhtiar untuk renovasi musala Darunnajah agar lebih luas dan nyaman. Sehingga tidak ada lagi jemaah yang salat di luar musala menggunakan balai-balai,” tutup Amin.