JAKARTA, iNews.id - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim meluncurkan Kurikulum Merdeka. Ia menilai kurikulum tersebut jauh lebih sederhana untuk menunjang efektifitas pembelajaran.
Sebab, kata Nadiem, efek pandemi Covid-19 menyebabkan banyaknya perubahan yang berakibat learning loss atau menurunnya kemampuan pembelajaran pada siswa.
"Efek pandemi Covid-19 menyebabkan berubahnya struktur pembelajaran. Hal ini menyebabkan adanya learning loss yang sangat signifikan," terang dia dalam acara Kurikulum Merdeka dan Platform Merdeka Mengajar, Jumat (11/2/2022).
Lebih lanjut, Nadiem menganggap Kurikulim Merdeka merupakan salah satu usaha dalam mengejar ketertinggalan di tengah pandemi Covid-19. Sebab, standar lebih sederhana dan mendalam.
"Standar pencapaiannya jauh lebih sederhana, materinya lebih sedikit sehingga itu memberikan waktu untuk guru mendalami setiap konsep karena itu yang penting," kata Nadiem.
Terkahir, Nadiem memaparkan dalam Kurikulum Merdeka nantinya pemberlajaran akan membuat siswa lebih terfokus pada materi. Sehingga diharapkan pada perbaikan pendidikan.
"Bukan kelebaran daripada materi tapi pendalaman yang jadi fokus,” tutup dia.