Usaha bertahan hidup Taryana tidak berhenti sampai di situ. Dia mencoba membuka pintu kanan, namun sudah terganjal batu besar. Dengan susah payah, dia berusaha mendorong pintu kiri dan akhirnya berhasil keluar, sesaat sebelum rekan-rekannya tiba.
“Semua sisi sudah tertutup batu. Untung pintu kiri masih bisa dibuka. Saya keluar sambil merangkak, lalu teman-teman tarik saya,” katanya.
Kejadian tersebut menyisakan trauma mendalam. Taryana selamat, namun masih belum mengetahui nasib sejumlah rekan kerjanya yang juga berada di lokasi saat tertimbun longsor.
“Kenek saya sempat lari keluar, dia selamat. Tapi yang lain saya belum tahu kabarnya. Banyak yang belum ditemukan,” ucapnya.
Meski selamat, Taryana belum bisa sepenuhnya lega. Truk miliknya masih terkubur di bawah material longsor dan hingga kini belum bisa dievakuasi. Dia mengaku truk tersebut masih dalam proses kredit.
“Itu mobil saya cicil, belum lunas. Saya ingin lihat kondisinya, tapi belum bisa ke sana,” katanya.