Taryana sebagai korban selamat mengakui tambang di Gunung Kuda telah menjadi sumber penghidupan bagi banyak orang, termasuk dirinya. Meski mengakui pentingnya keselamatan kerja, dia berharap pemerintah tidak serta-merta menutup tambang sepenuhnya.
“Susah sekarang cari material batu. Kalau ditutup, banyak yang kehilangan mata pencaharian. Lebih baik dibenahi keamanannya, SOP-nya diperketat,” ujarnya.
Peristiwa longsor tambang ini telah mengguncang Kabupaten Cirebon dan sekitarnya. Hingga saat ini, tim SAR gabungan masih melakukan pencarian terhadap 11 korban yang dilaporkan hilang. Dapur umum dan posko bantuan telah didirikan di sekitar lokasi untuk mendukung evakuasi yang diprediksi memakan waktu berhari-hari.
Sementara itu, penyelidikan hukum tengah berjalan, dengan tiga perusahaan tambang diduga terlibat dan terancam pidana. Gubernur Jawa Barat juga telah mengeluarkan instruksi penutupan permanen area tambang Gunung Kuda.