JAKARTA, iNews.id - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan kembali mantan sekretaris Mahkamah Agung (MA) Nurhadi sebagai tersangka penerima suap. Penetapan tersangka tersebut merupakan pengembangan perkara yang menjerat mantan Presiden Komisaris Lippo Group Eddy Sindoro.
Pelaksana Tugas (Plt) Juru Bicara KPK, Ali Fikri mengatakan, penetapan Nurhadi sebagai tersangka setelah ditemukan bukti permulaan yang cukup dari fakta-fakta penyidikan maupun persidangan.
"Saat ini KPK telah menaikkan status penyidikkan tindak pidana korupsi berupa dugaan penerimaan hadiah atau janji terkait pengurusan perkara dari ES (Eddy Sindoro) dan kawan-kawan," ujar Ali Fikri di Jakarta, Jumat (16/4/2021).