Omicron Melonjak, Pemerintah Tambah Kapasitas RS hingga Oksigen Generator

Fahreza Rizky
Menkes Budi Gunadi Sadikin (Foto : Antara)

"Dari hasil pengamatan terhadap pengalaman negara lain, puncak varian Omicron mencapai puncaknya dalam kisaran waktu 40 hari, lebih cepat dari varian Delta. Untuk kasus Indonesia, kita perkirakan puncak gelombang karena Omicron akan terjadi pada awal Februari," ungkapnya.

Luhut memprediksi sebagian besar kasus Omicron yang terjadi di Indonesia akan bergejala ringan. Karena itulah strategi penanganannya berbeda dengan varian Delta. Kasus positif varian Omicron di Indonesia melonjak jadi 802. Sebagian besar masih disumbangkan oleh pelaku perjalanan luar negeri (PPLN). Dari 537 kasus di Jakarta, 435 di antaranya berasal dari PPLN.

Sebagai informasi, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan vaksinasi booster dan skrining ketat PPLN adalah kunci untuk menahan laju penularan Omicron. Khusus untuk karantina, Jokowi ingin hal itu dilakukan secara ketat. Jangan sampai ada importasi kasus yang lolos ke masyarakat.

Editor : Muhammad Fida Ul Haq
Artikel Terkait
Health
10 jam lalu

Fakta-Fakta RS Kardiologi Emirates-Indonesia di Solo, Super Lengkap!

Health
18 jam lalu

Budget RS Kardiologi Emirates-Indonesia Rp400 Miliar, Menkes: Jadi Pusat Jantung di Jateng

Nasional
20 jam lalu

Prabowo Resmikan RS Kardiologi Inisiatif Jokowi: Saya Beruntung, Takdir Tak Bisa Ditolak

Nasional
21 jam lalu

Prabowo Resmikan RS Kardiologi Canggih di Jateng: Tak Usah Berobat ke Luar Negeri

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal