Dia menegaskan, gagasan Ganjar untuk berdialog khususnya dalam kasus konflik Papua, menjadi solusi yang sudah lama sejalan dengan kelompok masyarakat sipil. “Dapat dikatakan, Capres Ganjar Pranowo yang menawarkan solusi jalan dialog dalam penyelesaian kasus pelanggaran HAM di Papua, ini jauh lebih progresif tawarannya dibandingkan capres lainnya,” ujar Gufron.
Di sisi lainnya, Anggota Dewan Pembina Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Titi Anggraini menyebutkan jalannya debat capres perdana yang diadakan KPU terganggu dengan ramainya tim pendukung dari masing-masing pasangan calon (paslon) capres-cawapres. Titi bahkan menyinggung aksi cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, yang meminta sorak sorai dukungan penonton. Menurut dia, hal semacam itu tak ubahnya pertandingan sepak bola.
Titi mengungkapkan, aksi Gibran yang mendorong audiens untuk memberikan dukungan saat merespon capres lainnya berpendapat, itu tidak perlu sama sekali. “Menurut saya, hal-hal seperti itu tidak perlu (aksi Gibran). Karena agenda debat itu bukan pertandingan bola dimana suporter saling menunjukkan kekuatan. Tetapi biarkan publik yang menyimak,” kata Titi.