Dia menegaskan, keputusan Rakernas PAN 2018 masih berlaku sehingga sampai saat ini belum ada rakernas lagi yang memutuskan kebijakan politik lain. Dradjad mengatakan, Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais bersama para ulama dan habaib, masih tetap konsisten berjuang bersama Prabowo-Sandi serta para pendukungnya.
“Soal PKS, sejauh yang saya tahu juga tetap di koalisi Prabowo-Sandi. Demikian juga dengan Partai Berkarya, saya rasa seperti itu posisinya,” katanya.
Sebelumnya, politikus Partai Demokrat Andi Arief melalui akun Twitter, mengungkit kembali peristiwa pemilihan cawapres Sandiaga Uno dan deklarasi capres-cawapres 02 yang dinilainya tidak melibatkan Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Komandan Kogasma Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dan Partai Demokrat.
“Pasangan 02 deklarasi capres-cawapres tanpa melibatkan Partai Demokrat, SBY, dan AHY. Artinya, merasa kuat dan punya perhitungan sendiri untuk menang,” kata Arief.
Namun, dia menilai dalam kenyataannya pasangan tersebut kalah, terpuruk, tetapi justru malah menyalahkan Partai Demokrat, SBY, dan AHY atau dinilainya “ngambek” pada kekuatan yang tidak dilibatkan. Andi Arief kesal karena koalisi Prabowo-Sandiaga dan pendukungnya seolah-olah menyalahkan partainya, SBY, dan AHY.
Padahal, menurut dia, Demokrat tidak pernah dilibatkan dan kerap diabaikan dalam Koalisi Indonesia Adil Makmur yang terdiri dari Gerindra-PKS, PAN, Demokrat, dan Partai Berkarya.