Namun, ia mengingatkan bahwa yang terpenting adalah bukan menjadikan Pancasila sebagai mata pelajaran. Namun terkait bagaimana menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
“Untuk pendidikan dasar, yang utama, yakni mengarahkan siswa pada suatu pembiasaan dan penciptaan perilaku yang luhur. Hal itu menyesuaikan dengan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara. Ini merupakan muatan yang penting sehingga Pancasila tidak hanya menjadi hafalan melainkan nilai yang berwujud dalam praktik,” ujarnya.
Listiyono menekankan pendidikan dasar memiliki peran sangat penting dalam mendidik anak. Sebab, di usia anak, seseorang dapat mengarahkan mereka agar mengenali alam kebudayaan bangsa Indonesia, termasuk nilai Pancasila.
Untuk itu, ia berharap agar konsep pelajar Pancasila yang telah dilansir Kemendikbud dapat diterapkan dengan baik sehingga membentuk karakter siswa dengan nilai-nilai Pancasila yang sesuai.