Tri menjelaskan, pihaknya langsung membentuk tim setelah mendapati informasi ada empat anak yang kabur dari LPKA Kelas I Medan. Setelahnya, keempat napi anak tersebut berhasil diamankan kembali.
"Begitu tim terbentuk, kami langsung berupaya mengejar ketiga anak tersebut. Ada satu yang diantar kedua orang tuanya kembali, sedangkan dua lainnya ditemukan di bawah jembatan layang jalan tol yang berjarak delapan kilometer dari LPKA," beber Tri.
Para napi anak yang kabur tersebut kemudian dilakukan pemeriksaan medis dan diberikan asupan makan. Hal itu dilakukan setelah ada anak yang mengalami cedera akibat melompat dari tembok LPKA yang cukup tinggi.
"Secara umum semua anak yang melarikan diri dalam kondisi sehat dan terus di bawah pengawasan kami. Kami memastikan seluruh kesehatan mereka pulih untuk nantinya kami periksa dan tentu tetap kami berikan hukuman disiplin sesuai peraturan yang berlaku," ujar Tri.