“Seandainya ada pilihan tidak dilakukan relokasi, mereka ditata lebih baik lagi secara ekonomi kerakyatan dalam bidang ekowisata tentang flora dan fauna, sehingga terdapat juga pendidikan tentang flora dan faunanya,” katanya.
Namun, apabila relokasi tetap dilakukan, Sarjana Hukum lulusan Universitas Nasional ini meminta Pemprov DKI menyiapkan lokasi baru yang benar-benar memadai dan nyaman bagi pedagang.
“Jangan terkesan terburu-buru. Saat ini lokasi baru di Lenteng Agung, di samping stasiun kereta, dirasa belum memadai dan memang belum tersedia. Apalagi Pasar Hewan Barito baru akan selesai direvitalisasi akhir tahun 2025,” katanya.
Sementara itu, Perumda Pasar Jaya mengaku sudah menyiapkan beberapa pasar alternatif sebagai lokasi sementara sambil menunggu pembangunan Sentra Fauna dan Pusat Kuliner Lenteng Agung. Di antaranya Pasar Mampang Prapatan, Pondok Labu, Pondok Indah, Tebet Barat, Tebet Timur, Bata Putih dan Kebayoran Lama.
Pasar Jaya juga memberikan keleluasaan bagi pedagang untuk memilih lokasi lapaknya.