Ferry juga mengapresiasi sikap tegas Pemerintahan Indonesia melalui Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mendesak agar perang antara Israel dan Palestina segera dihentikan, untuk menghindari semakin bertambahnya korban dan hancurnya harta benda.
Menurutnya, Indonesia adalah salah satu negara pertama yang secara resmi mengakui negara Palestina pada tahun 1988. Sejak itu, Indonesia terus mendukung upaya Palestina untuk memperoleh pengakuan internasional.
"Posisi Indonesia untuk mengawal kemerdekaan Palestina mencerminkan komitmen negara ini terhadap prinsip-prinsip keadilan, perdamaian, dan hak asasi manusia di tingkat internasional," ujar mantan Komisioner KPU ini.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan Palestina dalam tiga hari terakhir, tercatat 687 orang tewas akibat serangan udara dan pengeboman Israel.
Salah satu wilayah yang terkena dampak adalah camp pengungsi Jabalia. Militer Israel telah memobilisasi sebanyak 300.000 tentara cadangan, meningkatkan indikasi akan dimulainya serangan darat ke wilayah Palestina yang diduduki.
Kekurangan listrik di Gaza menyebabkan warga tidak dapat mengisi ulang ponsel mereka, mengakibatkan terputusnya komunikasi antarwarga dan pemantauan berita. Selain itu, penduduk juga tidak dapat memompa air ke tangki di atap rumah mereka.
Pada malam hari, daerah Jalur Gaza mengalami kegelapan total, diselingi oleh ledakan serangan udara. Serangan tersebut semakin meningkat saat malam tiba, menghantam beberapa markas besar keamanan dan kementerian Hamas, serta merusak beberapa jalan dan rumah.