"Jadi ini Pasar Kramat Jati sudah kita lakukan revitalisasi. Kemudian dengan 1.800 pedagang, fasos, fasumnya sudah dilengkapi. Jadi pasar ini akan dinilai sebagi pasar SNI," tutur Arief.
Dibangunnya pasar tersebut semoga tidak adalagi pedagang kaki lima (PKL) yang biasa berjualan di jalanan. Pasar Kramat Jati, kata dia dapat menampung para pedagang.
"Pasar ini unik 24 jam, kalau malam kaki lima yang cukup banyak dan berada di dalam pasar. harapannya adalah Jalan Raya Bogor sudah tidak ada lagi kaki lima yang terbengkalai kemudian semaunya bisa kita akomodir ada di dalam pasar," katanya.