JAKARTA, iNews.id - Pengurus Besar Nahdatul Ulama (NU) mengkritik program Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi mengirim siswa nakal ke barak militer. Dedi diminta memilah jenis kenakalan sebelum memutuskan mengirim siswa tersebut untuk dibina.
Ketua Bidang Keagamaan PBNU Ahmad Fahrur Rozi alias Gus Fahrur menilai setiap anak membutuhkan metode bimbingan yang sesuai untuk menjadikannya lebih baik.
"Saya kira perlu dipilah-pilah dulu ya kenakalan seperti apa dan metode yang diterapkan seperti apa," kata Gus Fahrur saat dihubungi, Sabtu (10/5/2025).
Dia menegaskan diskusi antara orang tua dan guru sebelum melibatkan anak ke program pembinaan di barak militer penting dilakukan. Sebab, kenakalan anak harus disembuhkan lewat penguatan mental.
"Mereka ini kan bukan calon serdadu, mereka ini kan anak-anak yang harus diarahkan mentalnya ya," tuturnya.
Dia juga menekankan pendekatan psikologis yang lebih baik di samping faktor keagamaan. Program pengiriman siswa nakal ke barak militer menurutnya harus menjadi langkah terakhir untuk mendidik anak menjadi lebih baik.