”Yang juga penting, dalam Reuni 212 juga jangan terjadi politisasi agama. Dalam bingkai NKRI, mari jadikan agama sebagai inspirasi, bukan aspirasi,” kata Robikin.
Dia sekaligus mengajak untuk menjadikan agama untuk pemuliaan harkat dan martabat kemanusiaan, meningkatkan etos kerja dan daya saing sebagai bangsa serta mempertinggi peradaban dunia.
”Bukan malah menempatkan agama sebagai alat meraih suara dalam politik elektoral,” ujarnya.
Persaudaraan Alumni 212 berencana menggelar aksi Reuni Akbar 212 di Lapangan Monas pada Minggu (2/12/2018). Acara digelar sejak pukul 03.00 WIB sampai dengan 13.00 WIB dan diisi dengan salat tahajud bersama, subuh berjamaah, zikir, istigasah, pengibaran bendera tauhid dan Merah Putih.
penanggung jawab acara Reuni 212 Slamet Ma’arif sebelumnya memastikan acara itu murni sebagai ajang silaturahmi umat Islam. Kendati mengundang tokoh politik, acara ini tidak terkait dengan politik praktis maupun dukungan kepada pasangan capres dan cawapres.