PBNU Tetapkan Hewan Terjangkit PMK Tak Sah Jadi Kurban

Widya Michella
Hewan terjangkit PMK tidak sah menjadi kurban di Idul Adha. (dok. Pemkab Tangerang)

JAKARTA, iNews.id - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) melalui Lembaga Bahtsul Masail menetapkan hewan terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK) tidak sah dijadikan kurban. Hal ini pun berlaku baik bagi hewan yang terjangkit PMK bergejala klinik ringan maupun berat.

Putusan ini dikeluarkan LBM PBNU Tentang Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada, Selasa, 7 Juni 2022 yang ditandatangani oleh Ketua LBM PBNU KH Mahbub Ma'afi Rahman.

"Hewan yang terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dengan menunjukkan gejala klinis–meskipun ringan–tidaklah memenuhi syarat untuk dijadikan kurban,” bunyi putusan kajian yang dikutip dalam laman resmi NU Online, Jumat (17/6/2022).

Adapun LBM PBNU berdasarkan keterangan ahli memutuskan bahwa gejala klinis hewan yang terjangkit PMK memiliki titik persamaan dengan beberapa contoh dalam hadits dan memenuhi kriteria ‘aib (cacat).

Wakil Rais 'Aam PBNU KH Afifuddin Muhajir menyampaikan berdasarkan salah satu HR Ibnu Majah, Rasulullah SAW bersabda setidaknya ada empat 4 hewan yang tidak sah dijadikan hewan kurban, yaitu pertama, yang sebelah matanya jelas-jelas buta. Kedua, yang jelas-jelas dalam keadan sakit, ketiga, yang kakinya jelas-jelas pincang, dan keempat, yang badannya sangat kurus dan tak berlemak.

Berdasarkan keterangan dokter hewan yang bergejala PMK dibagi menjadi ringan dan berat. Gejala ringan antara lain terlihat dari munculnya lesi di bagian lidah dan gusi pada hewan ternak, demam, nafsu makan berkurang, mengalami penurunan berat badan 1-2 kg/hari.

Editor : Faieq Hidayat
Artikel Terkait
Destinasi
2 jam lalu

Hore! Sepasang Watusi Jadi Pendatang Baru di Ragunan, Go Publik 2026

Nasional
9 jam lalu

Ma’ruf Amin Tegaskan Gus Yahya dan Rais Aam PBNU Berdamai, Sepakat Muktamar Bersama

Megapolitan
1 hari lalu

Ramai! Pengunjung Ragunan Tembus 50.000 Orang Lebih di Hari Natal

Nasional
11 hari lalu

Ketua PBNU Buka Suara soal Konflik Internal Elite, Dipicu soal Isu Tambang? 

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal