PBNU Yakin Ancaman People Power terkait Pilpres 2019 Tidak Terjadi

Antara
Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Robikin Emhas. (Foto: Okezone)

JAKARTA, iNews.id - Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Robikin Emhas mengaku yakin tidak akan ada "people power" terkait hasil Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

"Saya yakin tidak ada 'people power'. Toh sudah ada mekanisme konstitusional bila ada yang keberatan dengan hasil pemilu," katanya di Jakarta, Rabu (17/4/2019).

Hal itu disampaikan Robikin melihat hasil sementara hitung cepat (quick count) lembaga-lembaga survei yang memenangkan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo dan KH Ma'ruf Amin (Jokowi-Ma’ruf).

Dia menjelaskan, hukum memberi ruang yang cukup bagi yang keberatan terhadap hasil pemilu dengan mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi. "Itu cara yang sah di negara hukum demokratik sebagaimana ditentukan UUD 1945," ujar Robikin.

Penggunaan mekanisme konstitusional merupakan cermin masyarakat dan bangsa yang berbudaya. Selain itu, peran para pemimpin juga akan menentukan, apakah masyarakat akan tenang atau sebaliknya dalam menyikapi hasil pilpres.

Editor : Djibril Muhammad
Artikel Terkait
Nasional
3 jam lalu

Ma’ruf Amin Tegaskan Gus Yahya dan Rais Aam PBNU Berdamai, Sepakat Muktamar Bersama

Nasional
11 hari lalu

Ketua PBNU Buka Suara soal Konflik Internal Elite, Dipicu soal Isu Tambang? 

Nasional
12 hari lalu

PBNU Bentuk Panitia Munas Alim Ulama, Siapkan Penyelenggaraan Muktamar ke-35

Nasional
13 hari lalu

Gus Yahya Tegaskan Masih Ketua Umum PBNU yang Sah, Sebut Penunjukan Pj Ketum Ilegal

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal