JAKARTA, iNews.id - Larangan Mudik yang efektif berlaku Jumat, 24 April 2020 sepertinya ditaati masyarakat sebagai bentuk memutus mata rantai penyebaran virus corona (Covid-19). Hal itu terlihat di Pelabuhan Merak, Banten yang sepi pemudik dari mobil pribadi dan kendaraan roda dua.
Kakorlantas Polri Irjen Pol Istiono mengatakan peninjauan pada hari ketiga Operasi Ketupat Covid-19 2020 di Pelabuhan Merak sangat baik dan maksimal dalam mencegah kendaraan yang akan mudik melalui Pelabuhan Merak. Kakorlantas didampingi Kabag Ops Korlantas Polri Kombes Pol Benyamin meninjau pelaksanaan Operasi Ketupat Covid-19 2020 di Pos Pengamanan Pelabuhan Merak.
"Kurang lebih 350 kendaraan yang menuju Pelabuhan Merak sudah kita putar balikan selama dua hari OPS Ketupat. Kemudian, aktivitas pelabuhan sangat sepi, sudah tidak ada kendaraan pribadi hanya barang sama logistik. Ini tandanya kesadaran masyarakat untuk tidak mudik sudah bagus," ujarnya di Jakarta, Minggu (26/4/2020).
Istiono mengungkapkan, kendala terbesar saat melakukan pelarangan mudik di 59 titik Pos Pam Penyekatan yaitu keinginan masyarakat yang begitu tinggi untuk mudik. Masyarakat, menurut dia, ujung tombak pencegahan penyebaran pandemi covid-19.
"Ini yang perlu kita sampaikan ke masyarakat supaya tahun ini ditunda dulu. Jadi pikir dua kali untuk berusaha mudik tahun ini, larangan mudik ini karena untuk kepentingan kesehatan masyarakat," ujarnya.
Istiono berharap jumlah kendaraan yang diminta putarbali karena ingin mudik semakin menurun.