JAKARTA, iNews.id - Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Fahira Idris diperiksa penyidik Polda Metro Jaya terkait laporannya terhadap dosen Universitas Indonesia Ade Armando. Fahira mendapatkan 13 pertanyaan dari penyidik.
Senator asal DKI Jakarta itu mengaku pertanyaan-pertanyaan tersebut masih mendasar. Salah satunya alasan dia melaporkan unggahan meme Gubernur DKI Anies Baswedan berwajah Joker di akun Facebook atas nama Ade Armando.
"Pertanyaan-pertanyaan masih yang mendasar ya, seperti misalnya, apakah saya sehat, apakah benar melaporkan ke sini dan apa alasannya, bagaimana kronologinya, apa bukti-buktinya. Jadi pertanyaannya belum ada yang terlalu aneh-aneh menurut saya, masih mendasar,” kata Fahira di Polda Metro Jaya, Jumat (8/11/2019).
Fahira juga mengaku dimintai keterangan mengenai keterkaitannya dengan Anies Baswedan. Penyidik menanyakan apakah dirinya mewakili Anies dalam kasus ini. Fahira menepis soal itu.
“Saya bilang saya melaporkan ini bukan karena Pak Anies, bukan untuk Pak Anies, tidak mendapatkan kuasa dari Pak Anies, tidak mendapat kuasa dari Pemprov,” ujar putri mantan Menakertrans, Fahmi Idris tersebut.