“Presiden Prabowo yang hadir untuk pertama kalinya akan menggunakan kesempatan ini untuk menyuarakan sikap dan posisi Indonesia sebagai “bridge-builder” (pembangun jembatan, red) dalam berbagai isu global dan upaya kolektif di tengah situasi dunia yang semakin tidak menentu,” tulis keterangan Kemlu RI.
Sebagai negara yang tergabung dalam Global South sekaligus anggota G20, Indonesia akan memanfaatkan forum BRICS sebagai platform untuk memperjuangkan kerja sama global yang lebih adil dan inklusif, serta memajukan kepentingan nasional dalam berbagai bidang ekonomi, keuangan, pendidikan dan teknologi.
Lebih lanjut, Kemlu RI menjelaskan bahwa KTT BRICS kali ini mengusung tema Strengthening Global South Cooperation to a More Inclusive and Sustainable Governance, dan akan dihadiri lebih dari 30 Pemimpin Anggota BRICS, Negara Mitra, Undangan Khusus, serta Ketua Organisasi Internasional.
Diketahui, BRICS adalah forum kerja sama internasional yang awalnya didirikan oleh Brasil, Rusia, India, dan China pada tahun 2009. Dalam perkembangannya, Afrika Selatan bergabung pada tahun 2010, disusul dengan Ethiopia, Mesir, Uni Emirat Arab, dan Arab Saudi pada tahun 2024.
Sejak bergabung dengan BRICS pada 2025, Indonesia telah berpartisipasi aktif dalam sedikitnya 165 pertemuan BRICS di bawah Keketuaan Brasil, termasuk diantaranya 20 Pertemuan Tingkat Menteri.