Menilik proses PJJ di daerah Cirebon, Aishah Fitra yang merupakan seorang guru SDN 1 Sumber Lor, Kecamatan Babakan mengaku bahwa PJJ nyatanya tak berjalan cukup efektif. Meski lokasinya mengajar memiliki akses sinyal yang bagus, sayangnya tidak semua siswa atau orangtua siswa memiliki telepon pintar.
“Kalaupun punya HP, banyak juga dari mereka tidak memiliki paket data,” katanya.
Oleh karena itu, dia pun kerap mendatangi satu per satu rumah anak didiknya. Hal ini, menurut Aishah, dilakukannya agar sang murid tidak tertinggal pemahamannya, antara satu dengan yang lainnya. Tentunya, Aishah tetap mematuhi protokol kesehatan yang ada.
“Saya datangi rumah mereka satu persatu. Saya berikan tugas, lalu dikumpulkan,” ucapnya.
Begitulah kisah perjuangan guru di berbagai penjuru wilayah Tanah Air yang masih terus berusaha memberikan pembelajaran terbaik bagi anak didiknya. Meski terkendala berbagai hal, mereka tetap memegang teguh prinsip bahwa pendidikan harus terus berjalan dengan baik, bagaimana pun situasinya.
Elitha, Netty, Aishah merupakan beberapa sosok guru yang tengah berjuang saat ini. Tentunya masih banyak guru lainnya di seluruh penjuru wilayah Tanah Air yang tak kenal lelah menerobos segala keterbatasan agar siswa-siswi di Indonesia mendapatkan akses pembelajaran yang sama.
(CM)