JAKARTA, iNews.id - Munculnya Rancangan Undang-Undang (RUU) Omnibus Law Cipta Kerja tetap memunculkan penolakan meski dinilai akan memudahkan investasi dan pembukaan lapangan kerja. Pemerintah dan DPR diminta menyosialisasikan secara baik manfaat RUU Cipta Kerja.
Seperti diketahui kemunculan RUU Cipta Kerja sempat memunculkan aksi protes terutama dari buruh. Pengamat Ekonomi dari Universitas Sumatera Utara, Wahyu Ario Pratomo mengatakan semua elemen bangsa perlu melihat secara jernih RUU ini.
"“Dalam rancangan itu prinsipnya untuk mendorong investasi. Pemerintah berkeinginan meningkatkan investasi, makanya kemudian tujuannya adalah menciptakan lapangan kerja,” katanya di Jakarta, Senin (20/7/2020).
Agar bisa mengakomodasi semua kepentingan. Dia menyarankan pemerintah dan DPR membuka ruang diskusi dengan pihak yang menentang RUU Cipta Kerja.
Wahyu juga mengimbau penentang RUU Cipta Kerja berinisiatif memulai dialog dengan pemangku kepentingan. Melalui diskusi antara pemerintah dan masyarakat diharapkan ada jalan tengah untuk kepentingan bangsa dan negara melalui RUU ini.
“Ruang diskusi dengan pemerintah masih terbuka. Segala aspirasi saya kira bisa diakomodasi," ucap Wahyu.