Dia juga menyoroti penggunaan pesawat Hercules dan A400M yang memungkinkan distribusi logistik dalam jumlah besar ke daerah dengan akses terbatas akibat banjir dan longsor. Menurut Bawono, keputusan ini berperan penting menjaga ritme suplai bantuan.
“Keberadaan pesawat angkut besar memungkinkan distribusi berlangsung tanpa jeda, bahkan ketika jalan darat terputus. Ini menandakan bahwa pemerintah memahami tantangan geografis dan menjawabnya dengan solusi yang tepat,” tambahnya.
Kecepatan penanganan, lanjut Bawono, menjadi faktor paling krusial dalam situasi bencana setelah keselamatan warga. Langkah cepat pemerintah dinilai mampu mencegah kelangkaan pangan dan berbagai permasalahan turunan seperti kenaikan harga hingga terganggunya aktivitas ekonomi.
“Respons yang cepat bukan hanya menyelamatkan warga dari dampak langsung bencana, tetapi juga mencegah munculnya masalah turunan seperti kelangkaan pangan, kenaikan harga, hingga gangguan aktivitas ekonomi di daerah terdampak,” katanya.
Bawono menilai penanganan banjir besar di Sumatera kali ini dapat menjadi model standar nasional jika konsistensi dan koordinasinya terus dijaga.