Pemerintah Distribusikan Vaksin Sebelum EUA Terbit, BPOM: Tidak Masalah

iNews
Kepala BPOM, Penny Lukito mengatakan distribusi vaksin ke 34 provinsi sebelum EUA keluar bukan suatu masalah. (Foto: Antara)

JAKARTA, iNews.id - Pemerintah masih menunggu emergency used authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk melaksanakan vaksinasi covid-19. Namun sebelum EUA terbit, pemerintah telah mendistribusikan 700.000 dosis vaksin ke 34 provinsi.

Kepala BPOM, Penny Lukito mengatakan hal tersebut bukan masalah. Penny menjelaskan BPOM telah memberikan izin PT Bio Farma untuk mendistribusikan vaksin covid-19 buatan Sinovac yang masih menjalani uji klinis di Bandung, Jawa Barat.

"Kami sudah memberikan izin industri dalam hal ini Bio farma untuk mendistribusikan. Tapi kami tegaskan vaksin baru bisa digunakan setelah EUA keluar. Tak ada masalah soal distribusi," kata Penny di Jakarta, Jumat (8/1/2021).

Penny menjelaskan distribusi sebelum EUA keluar tak masalah dilakukan. Menurutnya mekanisme itu diperlukan untuk memperlancar program vaksinasi covid-19 di seluruh Indonesia.

Editor : Rizal Bomantama
Artikel Terkait
Nasional
6 hari lalu

Bulog Kebut Pengiriman SPHP ke Wilayah Sulit Terjangkau di Papua

Nasional
12 hari lalu

Bahlil Ungkap Distribusi BBM ke Daerah Terisolasi di Sumatera Gunakan Rakit

Health
31 hari lalu

Vaksin TBC AdTB105K Mulai Uji Klinik Fase 1, BPOM Ungkap Faktanya!

Nasional
1 bulan lalu

BPOM: Gudang Obat Mengandung Bahan Kimia Berbahaya di Jakbar Sudah Beroperasi 4 Tahun

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal