Pemerintah Klaim Swasembada, kok Stok Beras Kosong dan Mahal di Pasaran?

Tangguh Yudha
Pemerintah mengklaim pasokan beras di RI melimpah, namun pasokan beras kosong dan harga melonjak. (Foto: Freepik)

Pemerintah, kata Ketut, tidak tinggal diam dalam menghadapi kenaikan harga ini. Sejumlah langkah telah ditempuh seperti melakukan percepatan penyaluran beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) oleh Bulog yang diharapkan bisa menahan terjadinya kenaikan harga.

"Jadi intervensi pemerintah ke pasar ini melalui Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan, khususnya beras medium itu 1,3 juta ton dari Juli sampai Desember. Nah ini memang masih perlu peningkatan-peningkatan," katanya.

Selain program SPHP, Ketut menyampaikan bahwa pemerintah juga telah menyalurkan bantuan pangan sebagai bagian dari stimulus ekonomi. Bantuan diberikan kepada lebih dari 18 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dengan total 360.000 ton beras.

"Di mana pemerintah sudah mengeluarkan sekitar 360 ribuan bagi 18.277.000 KPM. Untuk dua bulan masing-masing 10 kilogram untuk bulan Juni dan Juli seharusnya. Namun karena proses administrasi dan lain sebagainya sehingga pemberian kepada masyarakat disekaliguskan 20 kg di bulan Juli sampai bulan Agustus," ucap Ketut.

Editor : Puti Aini Yasmin
Artikel Terkait
Nasional
20 hari lalu

Stok Beras Tembus 3,8 Juta Ton, Mentan: InsyaAllah Kita Tidak Ada Impor

Nasional
1 bulan lalu

Bulog dan Bapanas Diusulkan Jadi Kementerian, Ini Kata DPR

Nasional
1 bulan lalu

Arief Prasetyo Buka Suara soal Tugas Baru dari Prabowo, Apa Itu?

Nasional
1 bulan lalu

Arief Prasetyo Adi Buka Suara usai Dicopot Prabowo dari Kepala Bapanas

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal