Memasuki tahap rehabilitasi dan rekonstruksi, pemerintah juga terus berupaya memperbaiki dan membersihkan sistem penyediaan air minum (SPAM) yang rusak akibat bencana. Agar perbaikannya lebih cepat, Kementerian PU menggandeng personel TNI.
“Di tahap ini kita sudah memulai mengaktifkan SPAM yang terdampak,” ungkap Oscar.
Pemulihan secara sistem, menurut dia, sudah lebih dari 50 persen SPAM sudah diperbaiki. Namun, secara layanan masih di bawah 40 persen. Selain itu, Kementerian PU juga tengah membangun kembali unit air baku, IPAL, dan reservoir.
Sebanyak 73 sistem penyediaan air minum (SPAM) di Aceh terdampak banjir dan longsor. Kerusakan ini menyebabkan 169 ribu pelayanan terganggu di 11 kabupaten/kota. Lalu, di Sumatera Utara sebanyak 46 SPAM terdampak. Menyebabkan 88.000 sambungan rumah di 9 kabupaten/kota terganggu.
Serta, di Sumatera Barat sebanyak 60 SPAM serta 170 lokasi program penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat (pamsimas) terdampak. Hal ini menyebabkan 285 ribu sambungan terganggu di 13 kabupaten/kota.