Pemilu 2024 Janggal, Peneliti BRIN: Ketua KPU Sepatutnya Mundur atau Dipecat

Achmad Al Fiqri
Peneliti BRIN Siti Zuhro. (Foto: MPI)

JAKARTA, iNews.id - Peneliti Utama Politik Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) Siti Zuhro menyebut Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy‘ari sepatutnya mundur atau dipecat. Saran itu dilayangkan Siti sekaligus merespons gelaran Pemilu 2024 yang diwarnai kejanggalan serta indikasi kecurangan. 

Salah satunya, seperti masalah proses rekapituslasi suara Pilpres dan Pileg 2024 dengan sistem Sirekap.

“Sepatutnya mundur atau dipecat. Tapi budaya mundur tidak ada, jika tidak mundur maka KPU terstigma karena dia mendapat peringatan keras beberapa kali,” ujar Siti dalam keterangannya, Selasa (20/2/2024).

Siti mengatakan, stigma KPU sebagai penyelenggara negara pemilu yang tidak dipercaya sudah mencuat. Dia merasa lembaga penyelenggara pemilu itu harus dibenahi.

“KPU harus dibenahi. Ketua KPU sudah mendapat peringatan 3 kali, pelanggaran etika itu tidak ada ampun,” lanjutnya. 

Diketahui, Hasyim dijatuhi sanksi pelanggaran etik berat terakhir oleh DKPP karena menerima pencalonan Gibran Rakabuming Raka sebagai wakil presiden.

Hasyim juga dikenakan sanksi etik karena pernyataan kontroversial mengenai sistem pemilu, pertemuan dengan Ketua Partai Republik Satu, dan tindakannya yang tidak menindaklanjuti putusan Mahkamah Agung (MA) mengenai kuota 30 persen untuk caleg perempuan.

Editor : Rizky Agustian
Artikel Terkait
Nasional
3 hari lalu

Harta Kekayaan Ketua KPU Disorot Usai Kasus Private Jet Rp90 Miliar

Nasional
4 hari lalu

Karier Politik Mochammad Afifuddin Ketua KPU: dari Aktivis hingga Penyelenggara Pemilu

Nasional
6 bulan lalu

Eks Ketua KPU Hasyim Asy'ari Jadi Saksi di Sidang Hasto Kristiyanto Hari Ini

Buletin
9 bulan lalu

Audiensi dengan KPU, Partai Perindo Cermati Regulasi Baru Pemilu

Nasional
9 bulan lalu

Bertemu Ketua KPU, Partai Perindo Kenalkan Struktur Pengurus Pusat hingga Bahas Tahapan Pemilu

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal