"Kami mengerahkan seluruh ambulans untuk proses evakuasi dari Stadion Kanjuruhan," ujar Sanusi.
Sebelumnya dilaporkan, banyak korban tewas karena berdesakan mencari pintu keluar stadion.
Puluhan ribu suporter panik usai kerusuhan pecah di dalam stadion dan polisi menembakkan gas air mata. Selanjutnya mereka lari dan saling berdesakan di pintu stadion untuk keluar.